With Izzati
Asha and Nadhia
Ct and Ain
The girls
=)
happy nk balik Malaysia..sedih tinggalkan Glasgow..
wajah2 yg dirindu...Alhamdulillah..
Family+oppa..=)
Happy nyeeeee
I love the way I am right now...enjoy life with happiness and be grateful with His gifts..=) Alhamdulillah..syukur..
Assalamualaikum..=)
Last Friday yaya xsempat berkongsi sesuatu dgn semua..So, kisah anakanda kpd Rasulullah s.a.w ini sebagai penggantinya..menarik utk setiap muslimah..pada lelaki..seorang suami..bacalah utk mengetahui hanya sedikit kisah tp sebesar2nya kurnia Allah s.w.t kpd isteri, ibu, kakak,adik perempuan dan muslimah di mukabumi Allah s.w.t ini..sampaikan walau sedikit rumusan dr kisah ini utk pengetahuan mereka...semoga kita semua beroleh pengetahuan yg mungkin kita abaikan atau xpernah kita ketahui tentangnya..
Suatu hari Rasulullah SAW menemui anakandanya Fathimah az-zahra rha yang sedang menggiling syair (sejenis padi-padian) dengan menggunakan sebuah penggilingan tangan dari batu sambil menangis.
Rasulullah SAW bertanya pada anakandanya, "apa yang menyebabkan engkau menangis wahai Fathimah?, semoga Allah SWT tidak menyebabkan matamu menangis".
Fathimah rha. berkata, "ayahanda, penggilingan dan urusan-urusan rumahtanggalah yang menyebabkan anakanda menangis".
Lalu duduklah Rasulullah SAW di sisi anakandanya. Fathimah rha. melanjutkan perkataannya, "ayahanda sudikah kiranya ayahanda meminta Ali (suaminya) mencarikan anakanda seorang jariah untuk menolong anakanda menggiling gandum dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan di rumah".
Mendengar perkataan anakandanya ini maka bangunlah Rasulullah SAW mendekati penggilingan itu. Beliau mengambil syair dengan tangannya yang diberkati lagi mulia dan dimasukkannya di dalam penggilingan itu seraya diucapkannya "Bismillaahirrahmaanirrahiim". Penggilingan tersebut berputar dengan sendirinya dengan izin Allah SWT. Rasulullah SAW meletakkan syair ke dalam penggilingan itu untuk anakandanya dengan tangannya sedangkan penggilingan itu berputar dengan sendirinya seraya bertasbih kepada Allah SWT dalam berbagai bahasa sehingga habislah butir-butir syair itu digilingnya. Rasulullah SAW berkata kepada gilingan tersebut, "berhentilah berputar dengan izin Allah SWT", maka penggilingan itu berhenti berputar lalu penggilingan itu berkata-kata dengan izin Allah SWT yang berkuasa menjadikan segala sesuatu dapat bertutur kata. Maka katanya dalam bahasa Arab yang fasih, "ya Rasulullah SAW, demi Allah Tuhan yang telah menjadikan baginda dengan kebenaran sebagai Nabi dan Rasul-Nya, kalaulah baginda menyuruh hamba menggiling syair dari Masyriq dan Maghrib pun niscaya hamba gilingkan semuanya. Sesungguhnya hamba telah mendengar dalam kitab Allah SWT suatu ayat yang bermaksud:
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya para malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang dititahkan-Nya kepada mereka dan mereka mengerjakan apa yang dititahkan".
Maka hamba takut, ya Rasulullah kelak hamba menjadi batu yang masuk ke dalam neraka. Rasulullah SAW kemudian bersabda kepada batu penggilingan itu, "bergembiralah karena engkau adalah salah satu dari batu mahligai Fathimah az-zahra di dalam sorga". Maka bergembiralah penggilingan batu itu mendengar berita itu kemudian diamlah ia.
Rasulullah SAW bersabda kepada anakandanya, "jika Allah SWT menghendaki wahai Fathimah, niscaya penggilingan itu berputar dengan sendirinya untukmu. Akan tetapi Allah SWT menghendaki dituliskan-Nya untukmu beberapa kebaikan dan dihapuskan oleh Nya beberapa kesalahanmu dan diangkat-Nya untukmu beberapa darjat".
Ya Fathimah, perempuan mana yang menggiling tepung untuk suami dan anak-anaknya, maka Allah SWT menuliskan untuknya dari setiap biji gandum yang digilingnya suatu kebaikan dan mengangkatnya satu darjat. Ya Fathimah perempuan mana yang berkeringat ketika ia menggiling gandum untuk suaminya, maka Allah SWT menjadikan antara dirinya dan neraka tujuh buah parit.
Ya Fathimah, perempuan mana yang meminyak rambut anak-anaknya dan menyisir rambut mereka dan mencuci pakaian mereka, maka Allah SWT akan mencatatkan baginya ganjaran pahala orang yang memberi makan kepada seribu orang yang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang yang bertelanjang.
Ya Fathimah, perempuan mana yang menghalangi hajat tetangganya maka Allah SWT akan menghalanginya dari meminum air telaga Kautshar pada hari kiamat.
Ya Fathimah, yang lebih utama dari itu semuanya adalah keredhaan suami terhadap isterinya. Jikalau suamimu tidak redha denganmu tidaklah akan aku do'akan kamu. Tidaklah engkau ketahui wahai Fathimah bahwa redha suami itu daripada Allah SWT dan kemarahannya itu dari kemarahan Allah SWT?
Ya Fathimah, apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya maka beristighfarlah para malaikat untuknya dan Allah SWT akan mencatatkan baginya tiap-tiap hari seribu kebaikan dan menghapuskan seribu kejahatan. Apabila ia mulai sakit hendak melahirkan maka Allah SWT mencatatkan untuknya pahala orang-orang yang berjihad pada jalan Allah yakni berperang sabil. Apabila ia melahirkan anak maka keluarlah ia dari dosa-dosanya seperti keadaannya pada hari ibunya melahirkannya dan apabila ia meninggal tiadalah ia meninggalkan dunia ini dalam keadaan berdosa sedikitpun, dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman-taman sorga, dan Allah SWT akan mengkaruniakannya pahala seribu haji dan seribu umrah serta beristighfarlah untuknya seribu malaikat hingga hari kiamat. Perempuan mana yang melayani suaminya dalam sehari semalam dengan baik hati dan ikhlas serta niat yang benar maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya semua dan Allah SWT akan memakaikannya sepersalinan pakaian yang hijau dan dicatatkan untuknya dari setiap helai bulu dan rambut yang ada pada tubuhnya seribu kebaikan dan dikaruniakan Allah untuknya seribu pahala haji dan umrah.
Ya Fathimah, perempuan mana yang tersenyum dihadapan suaminya maka Allah SWT akan memandangnya dengan pandangan rahmat. Ya Fathimah perempuan mana yang menghamparkan hamparan atau tempat untuk berbaring atau menata rumah untuk suaminya dengan baik hati maka berserulah untuknya penyeru dari langit (malaikat), "teruskanlah 'amalmu maka Allah SWT telah mengampunimu akan sesuatu yang telah lalu dari dosamu dan sesuatu yang akan datang".
Ya Fathimah, perempuan mana yang meminyak-kan rambut suaminya dan janggutnya dan memotongkan kumisnya serta menggunting kukunya maka Allah SWT akan memberinya minuman dari sungai-sungai sorga dan Allah SWT akan meringankan sakarotulmaut-nya, dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman-taman sorga serta Allah SWT akan menyelamatkannya dari api neraka dan selamatlah ia melintas di atas titian Shirat".
Wallahualam...
source: http://teladan98.tripod.com/O People, lend me an attentive ear, for I don't know whether, after this year, I shall ever be amongst you again. Therefore listen to what I am saying to you carefully and take this words to those who could not be present here today.
O People, just as you regard this month, this day, this city as Sacred, so regard the life and property of every Muslim as a sacred trust. Return the goods entrusted to you to their rightful owners. Hurt no one so that no one may hurt you. Remember that you will indeed meet your Lord, and that He will indeed reckon your deeds. ALLAH has forbidden you to take usury (Interest), therefore all interest obligation shall henceforth be repealed.
Beware of Satan, for your safety of your religion. He has lost all hope that he will ever be able to lead you astray in big things, so beware of following him in small things.
O People, as much as you have your rights over your women, they too have their rights over you. If they have fulfilled your rights then they too deserve the rights to be fed and clothed in kindness. Treat your women well and be kind to them for they are your partners and comitted helpers. And your rights over them are to disallow anyone you dislike into your houses and you are forbidden to commit adultery.
O People, listen to me in earnest, worship Allah, perform the five daily prayers (Solah), fast during the month of Ramadhan, perform Zakat from your wealth, perform Hajj if you can afford to. Know that every Muslim is the brother of another Muslim. (All mankind is from Adam and Eve, an Arab has no superiority over a non-Arab nor a non-Arab has any superiority over an Arab; also a white has no superiority over black nor a black has any superiority over white) You are all equal. Nobody is more superior than the other except in piety and good action.
Remember, that one day you will appear before Allah and be accountable for every deed you have committed. So beware, do not ever be lead astrayed from the path of righteousness after I am gone.
O People, No Prophet or Apostle will come after me and no new faith will be born. Therefore, O People, reason well, understand my words which I have conveyed to you. I leave behind two things; which if you hold to both strongly, forever, you will never be lead astrayed. That is - the QUR'AN and my SUNNAH (examples)
All those who listen to me shall pass on my words to others and those to others again; and may the last ones understand my words better than those who listen to me direcly. I bear witness O Allah that I have conveyed Your Message to Your people.
Berkata Siti Aisyah r.a., bulan yang lebih dikasihi oleh Rasululah s.a.w. ialah bulan Syaaban.
Sabda Nabi s.a.w.: Sya'aban adalah bulanku dan Ramadhan adalah bulan umatku. Syaaban ialah mengkifaratkan (menghapuskan) dosa dan Ramadhan ialah menyucikan dosa (jasmani dan rohani).
Sabda Nabi s.a.w.: Bahawa puasa Syabaan kerana membesarkan Ramadhan. Siapa yang berpuasa tiga hari daripada bulan Sya'aban, kemudian dia bersalawat atasku beberapa kali sebelum berbuka puasa maka di ampunkan oleh Allah dosanya yang telah lalu, diberkatikan rezeki baginya, antara lain sabdanya lagi: Bahawa Allah Ta'ala membukakan pada bulan itu tiga ratus pintu rahmat.
Sabda Rasulullah s.a.w.: Dinamakan Syaaban kerana padanya terdapat kebajikan yang amat banyak dan puasa yang lebih afdhal sesudah Ramadhan ialah puasa bulan Syaaban. Pengertian Sya'aban: Kemuliaan, Ketinggian, Kebajikan, Jinak, Cahaya.
Sabda Nabi s.a.w.: Bahawa kelebihan Rejab atas bulan-bulan yang lainnya seperti kelebihan Qur'an atas segala kalam. Kelebihan Syaaban atas bulan-bulan yang lainnya seperti kelebihanku atas segala Anbia' (Nabi-nabi). Kelebihan Ramadan atas bulan-bulan yang lain seperti kelebihan Allah atas sekelian makhlukNya.
Bulan Sya'aban, keagungan malamnya dengan Nisfu Syaaban seperti keagungan Ramadhan dengan Lailatul Qadarnya. Maka pada malam Nisfu Sya'aban telah datang Jibril kepada Rasulullah s.a.w lalu katanya: Angkat kepalamu ke langit, itulah malam yang Allah beri padanya tiga ratus rahmat dan diampunkan Allah sekelian orang yang menyengutukan (syirik) denganNya dengan sesuatu, kecuali: tukang nujum, kekal dalam zina, kekal minum arak, derhaka terhadap ibubapa.
AMALAN PADA MALAM NISFU SYAABAN:
Selesai sembahyang Maghrib hendaklah membaca Yasin dengan niat panjangkan umurnya dalam mentaati Allah. Kemudian berdoalah. Kemudian dibacakan pula Yasin dengan diniatkan diluaskan Allah rezekinya yang halal dan diberkatinya, kemudian lalu dibacakan doanya. Kemudian dibacakan pula Yasin dengan niat minta mati dalam iman, kemudian lalu dibacakan doanya.
Pada malam Nisfu Syaaban sangat baik memperbanyakkan beristighfar (memohon keampunan) dan taubat dari dosa-dosa besar dan kecil serta meminta diampunkan Allah ibubapa kita dan keluarga kita. Maksud doanya:
Ya Allah, Engkau Tuhanku, tiada ada Tuhan melainkan Engkau, Engkau telah menjadikan aku dan aku adalah hambaMU, sentiasa berada dalam genggamanMu dan ketetapanMU, tiada ada kesanggupanku. Aku mengaku padaMU nikmatMu atasku dan aku mengaku kepadaMu dengan dosa-dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada apa yang akan mengampun dosa melainkan Engkau jua. Aku berlindung dengan Engkau daripada kejahatan apa yang telah aku lakukan.
Memohon keampunan dua ibubapa, maksudnya: Ya tuhanku ampunilah aku dan kedua ibubapaku dan rahmatilah duanya sepertimana mereka mendidik aku di waktu kecil. (Rabbigh firli waliwa lidaiya warham huma kama rabbayaani soghiro)
Memohon keampunan dan taubat diri: (70/100 kali pagi petang). Maksudnya: Aku mohon keampunan Allah dan aku bertaubat kepadanya. (Astagfirullah hal a’zim wa atu bu ilaih)
Membaca: (beberapa kali - pahala seperti ibadat seribu tahun). Maksudnya: Tiada tuhan melainkan Allah dan tiada kami sembah melainkan dianya, dengan cara ikhlas kepadanya, lagi tetap teguh di atas tauhid, walau pun membenci oleh orang-orang kafir. (La ila haillallah wala na’budu illa iyyahu mukhliseena lahuddin walau karihal kaafirun)
Membaca Al-Quran.
Membaca Tasbih: Seratus kali tiap-tiap satu.
Maksudnya: Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi. (Subhanarob biyal a’ala)
Maksudnya: Maha Suci Allah dan dengan segala kepujianNya. Maha Suci Allah yang Maha Agung. (Subhanallah wabihamdih, Subhanallahal ’azim)
Maksudnya: Maha Suci Allah dan segala kepujian bagi Allah tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar (Agong) tiada suatu daya dan tiada suatu kekuatan melainkan dengan Allah Yang Maha Agong. (Subhanallah, walhamdulillah, wala ila ha illallah, Allahhu akbar, walahaula wala qhuwwatailla billahil ‘aliyyil ‘azeem)
Membaca Salawat Atas Nabi: (Allahhummasolli ‘ala Muhammad) 10 atau 100 kali pagi dan petang.
Membaca Zikrullah: (La ila ha illallah) 100 kali selepas sembahyang Subuh dan Asar.
Sembahayang-sembahyang sunat: Sunat Mutlaq, Sunat Isyraq, Sunat Dhuha, Sunat mengiringi Fardhu, Sunat Awwabin, Sunat Tahajjud, Sunat Tasbih, Sunat Witir dan Sunat Hajat di tengah malam sebaik-baiknya memohon hajat sesuatu.
sumber:http://daawah.com/links/islamharisyaaban.html